DomaiNesia

Festival Sipakrago Sumbar: Wagub Resmi Buka, Lestarikan Budaya

festival-sipakrago-piala-evi-yandri-rj-budiman-iv-ditabuh-wagub-sumbar
Festival Sipakrago Piala Evi Yandri Rj Budiman IV Ditabuh Wagub Sumbar
www.domainesia.com

PADANG – Festival Sipakrago se-Sumatera Barat (Sumbar) 2025 resmi dibuka oleh Wakil Gubernur Sumbar, Vasco Ruseymi St Nagari Sati, pada Jumat malam (11/7/2025). Pembukaan yang memperebutkan Piala Bergilir Evi Yandri Rj Budiman IV ini, berlangsung di Sungai Bangek, Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dengan diikuti 35 tim dari Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman.

Dalam sambutannya, Vasco Ruseymi St Nagari Sati menyampaikan komitmen pemerintah provinsi dalam melestarikan nilai budaya dan adat Minangkabau. “Komitmen kami sebagai Wagub Sumbar bagaimana melestarikan nilai budaya dan adat Minangkabau, seperti sipakrago dan pencak silat,” ujarnya.

Vasco menambahkan, di tengah gempuran budaya asing, generasi muda Minangkabau diharapkan tetap berkomitmen melestarikan permainan tradisional. Pemerintah daerah, lanjutnya, akan terus berupaya melestarikan nilai-nilai budaya seperti rumah bagonjong. Ia juga mengharapkan Dinas Kebudayaan (Disbud) untuk lebih aktif menggali nilai-nilai budaya Minangkabau. “Sehingga generasi muda Ranahminang tidak kehilangan jati diri dan bisa memperkuat karakter generasi muda Sumbar ke depang,” tegas Vasco pada Jumat (11/7/2025).

Wakil Ketua DPRD Sumbar, Evi Yandri Rajo Budiman, menjelaskan bahwa sipakrago dulunya merupakan bagian dari strategi mengelabui penjajah Belanda. “Di depan penjajah seakan memainkan permainan hanya bermain bola anyaman rotan, kemudian ketika penjajah tak ada, maka anak muda belajar bela diri,” ungkap Evi Yandri.

Evi Yandri menambahkan, sipakrago mencerminkan kebersamaan dan kekompakan antar pemain. Ia juga menyoroti perbedaan sipakrago dengan sepaktakraw. Menurutnya, sepaktakraw adalah olahraga prestasi yang berorientasi pada mengalahkan lawan.

Evi Yandri menyayangkan, permainan tradisional ini hanya ditemukan di Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman. “Tapi permainan Sipakrago ini tidak ditemui di 17 kabupaten dan kota yang ada di Sumbar,” katanya pada Jumat (11/7/2025).

Sekretaris Disbud Sumbar, Yahya Wahidin, mengapresiasi festival ini sebagai upaya pelestarian warisan leluhur dan budaya Minangkabau. Yahya mengatakan, festival yang digelar di Sungai Angek, Balai Gadang Koto Tangah Kota Padang ini, diikuti 35 tim dari Kota Padang dan Kabupaten Padangpariaman.