Solok – Puluhan hingga ratusan hektare lahan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, dilalap api dalam serangkaian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Solok dilaporkan terus berjuang memadamkan api di berbagai lokasi, menghadapi medan berat dan keterbatasan sumber daya.
Kepala Seksi Operasi Pemadaman Kebakaran Damkar Kabupaten Solok, Zulhelmi Bosy, mengungkapkan bahwa timnya telah berupaya keras memadamkan kebakaran di delapan nagari (desa) berbeda pada Sabtu (19/7). “Petugas kami seharian berjibaku memadamkan api hingga banyak petugas yang kelelahan dan kewalahan dalam melaksanakan tugas,” ujarnya di Solok, Sabtu (19/7).
Adapun delapan nagari yang terdampak karhutla tersebut meliputi Nagari Saniangbaka, Junjuang Sirih dekat Puncak Gagoan, Jorong Sungai Lasi, Nagari Pianggu, Sulik Aia, Talang Babungo, Jorong Bukik Kili Koto Baru, Padang Balimbiang Koto Sani, dan Nagari Alahan Panjang.
Zulhelmi mengakui bahwa petugas di lapangan menghadapi sejumlah kendala, termasuk lokasi kebakaran yang sulit diakses oleh kendaraan pemadam dan minimnya sumber air akibat musim kemarau. “Lokasi karhutla juga berada di puncak bukit, bahkan banyak lokasi yang sulit dijangkau hingga petugas harus berjalan kaki menuju lokasi dan dipadamkan secara manual menggunakan ranting kayu basah,” jelasnya.
Dengan 94 personel yang terbagi dalam beberapa regu, Damkar Kabupaten Solok hanya dapat mengoperasikan tiga dari lima armada yang ada secara optimal. “Karena ada armada yang terlibat kecelakaan, jadi ada tiga armada yang bisa dipakai. Satu armada pun sudah lama rusak namun masih bisa dipakai meski kurang optimal,” ungkap Zulhelmi.
Lebih lanjut, Zulhelmi berharap hujan segera turun untuk mengakhiri musim kemarau yang berkepanjangan. Ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak membakar sampah sembarangan, terutama di dekat lahan pertanian atau hutan, guna mencegah terjadinya kebakaran.
“Tadi pagi petugas kami juga sudah bertolak menuju lokasi kebakaran di Nagari Kinari untuk memadamkan api. Alhamdulillah sekarang sudah padam,” pungkasnya pada Sabtu (19/7).