Padang – Aktivitas membolos sekolah di kalangan pelajar Kota Padang kembali menjadi sorotan. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang mengamankan 70 pelajar, termasuk delapan perempuan, saat kedapatan asyik bermain biliar di kawasan Jalan Alang Lawas, Kecamatan Padang Selatan, Jumat (25/7/2025).
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Satpol PP Padang, Eka Putra Irwandi, menjelaskan bahwa razia ini dilakukan setelah menerima laporan dari warga yang resah dengan keberadaan pelajar di tempat hiburan pada jam sekolah. “Setelah kami cek ke lokasi, ternyata benar banyak pelajar yang bolos sekolah dan sedang bermain biliar. Ini tentu menjadi perhatian serius bagi kita semua,” ungkap Eka Putra Irwandi.
Petugas menemukan para pelajar masih mengenakan seragam sekolah lengkap, mulai dari batik, putih abu-abu, hingga baju koko. Mereka berasal dari berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga SMP yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Padang. Kehadiran pelajar perempuan di lokasi biliar juga menjadi perhatian khusus petugas.
Sebagai langkah antisipasi, seluruh pelajar tersebut dibawa ke Mako Satpol PP Padang untuk didata. Selanjutnya, Satpol PP akan memanggil orang tua masing-masing pelajar untuk menjemput anak mereka dan membuat surat pernyataan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Eka mengimbau kepada seluruh orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah. Ia juga berharap agar pihak sekolah dapat lebih memperhatikan aktivitas siswa selama proses belajar mengajar. “Kami berharap orang tua memperketat pengawasan terhadap anak-anak mereka, terutama di luar jam sekolah,” katanya.
Eka menambahkan bahwa pelajar adalah generasi penerus bangsa yang harus dilindungi dan dibina dengan baik. Kebiasaan membolos dan berada di tempat yang tidak seharusnya dapat membahayakan masa depan mereka.
Satpol PP Padang menyatakan komitmennya untuk terus menggelar razia serupa secara rutin. Hal ini dilakukan demi menjaga ketertiban umum serta melindungi anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan. Menurutnya, kerjasama yang baik antara pemerintah, pihak sekolah, dan orang tua sangat diperlukan dalam menciptakan generasi muda yang disiplin dan bertanggung jawab.