SARILAMAK – Reses perseorangan yang digelar anggota DPRD Sumatera Barat, Irsyad Syafar, pada Sabtu (26/7/2025) di SD IT AR Risalah, Nagari Simalanggang, Limapuluh Kota, menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait peningkatan kualitas pendidikan dan penanganan masalah sosial.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh masyarakat, wali murid, tenaga pendidik, dan perwakilan nagari. Fokus utama dalam reses ini adalah upaya penguatan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah serta kekhawatiran warga terhadap maraknya penyakit masyarakat seperti perjudian dan pergaulan bebas.
Kepala SD IT AR Risalah, Fauzul Azim, mengapresiasi perhatian Irsyad Syafar atas usulan pembangunan jalan lingkungan (rabatan beton) yang akan direalisasikan tahun ini. Ia berharap dukungan berkelanjutan untuk peningkatan sarana fisik dan program pendidikan sekolah.
Tokoh masyarakat setempat, Eddi Rusydi, mempertanyakan dukungan konkret dari anggota dewan dalam memajukan pendidikan dan pemberdayaan warga Nagari Simalanggang. Hal senada disampaikan Sri Melta yang meminta arahan terkait akses beasiswa bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.
Warga lainnya, Muhammad Ger, menyoroti keresahan sosial akibat penyakit masyarakat seperti perjudian, penyimpangan perilaku, dan lemahnya kontrol sosial terhadap anak muda. Ia berharap pemerintah dan DPRD dapat memberikan solusi melalui regulasi dan edukasi yang menyentuh akar permasalahan.
Buk Ade, warga lainnya, menyoroti praktik pendidikan seni tari di sekolah yang dianggap kurang sesuai dengan nilai-nilai syariat. Ia mencontohkan kegiatan tari siswa laki-laki dan perempuan yang berpegangan tangan, dan meminta agar pendidikan tetap berlandaskan nilai agama dan budaya Minangkabau.
Menanggapi aspirasi tersebut, Irsyad Syafar berjanji akan menindaklanjutinya sesuai dengan kewenangannya. Ia juga mengajak masyarakat untuk terus bersinergi membangun nagari, terutama melalui pendidikan karakter dan penguatan moral generasi muda.
“Sekolah rakyat harus menjadi benteng akhlak dan intelektual anak-anak kita. Sementara itu, penyakit masyarakat harus kita lawan bersama melalui penguatan keluarga, pendidikan, dan lingkungan sosial,” kata Irsyad pada Sabtu (26/7/2025). Ia juga membuka ruang konsultasi di luar masa reses bagi masyarakat yang ingin menyampaikan program secara kolektif dan terarah.