SIMPANG AMPEK – Gelombang kemarahan warga Jorong Mandiangin, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) memuncak, Sabtu (2/8), dengan aksi pembakaran dua sepeda motor dan sebuah tas pinggang. Benda-benda tersebut diduga milik pelaku pencurian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang selama ini meresahkan.
Pucuk adat Nagari Katiagan-Mandiangin, Nurul Nangkodo Rajo, pada Senin (4/8) menuturkan bahwa aksi pencurian TBS di wilayah Kinali, khususnya Mandiangin, semakin menjadi-jadi dan membuat resah masyarakat. “Setiap musim panen tiba, pemilik kebun sering mendapati sawit mereka sudah dipanen duluan oleh pencuri,” ujarnya. Akibatnya, warga mengalami kerugian hasil panen yang menjadi tumpuan ekonomi mereka.
Menurut informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat warga memergoki pelaku tengah mencuri TBS di sebuah kebun. Sekelompok warga kemudian mendatangi lokasi untuk menghentikan aksi tersebut. Pelaku yang menyadari kedatangan warga, langsung melarikan diri dan meninggalkan barang bukti. Warga yang tersulut emosi kemudian membakar dua sepeda motor dan tas pinggang yang diduga milik pelaku di tempat kejadian.
Diketahui, pelaku sempat menurunkan 17 tandan buah kelapa sawit dari kebun yang menjadi sasaran mereka. Seluruh barang bukti yang ditinggalkan pelaku kemudian dimusnahkan secara spontan oleh warga.
Nangkodo Rajo berharap, insiden pembakaran kendaraan tersebut dapat menjadi peringatan bagi siapa pun yang berniat melakukan pencurian hasil kebun warga. Ia menegaskan, aksi pencurian TBS di Kinali harus segera dihentikan. “Kami mengajak perangkat adat, pemerintahan nagari, kepolisian, dan pihak kecamatan untuk membuat aturan tegas guna mencegah pencurian TBS,” katanya. Ia menambahkan, kekompakan dan solidaritas menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.