Padang – Semangat kompetisi dan harapan lahirnya bibit atlet potensial mewarnai Kejuaraan Shorinji Kempo Wali Kota Cup 2025 yang diikuti ratusan kenshi dari berbagai daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Ajang ini digelar di Gedung HBT Pondok Building, Jumat (8/8), sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi Kota (HJK) Padang ke-356.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat membuka kejuaraan tersebut, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya. Ia juga berharap ajang ini menjadi wadah pengembangan potensi atlet kempo dari Kota Padang dan Sumbar hingga ke tingkat nasional dan internasional. “Kita berharap kehadiran pengurus pusat Perkemi di kejuaraan ini dapat memantau bibit-bibit potensial dari Sumbar, agar bisa berprestasi di tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Muharlion, Ketua DPRD Padang yang juga menjabat sebagai Ketua Pengcab Perkemi Kota Padang, menjelaskan bahwa kejuaraan ini menjadi tolok ukur bagi latihan para atlet. “Melalui kejuaraan ini, kita evaluasi kesiapan kenshi menuju kejuaraan-kejuaraan besar. Apalagi 15 atlet kita pernah tampil di PON, Popnas, hingga ajang nasional mahasiswa,” jelasnya.
Nofrialdi, Ketua Panitia Pelaksana, menambahkan bahwa kejuaraan ini juga dipersiapkan sebagai ajang seleksi menghadapi PON Beladiri Nasional Oktober 2025. “Yang terbaik dari sini akan mewakili Sumbar. Jadi event ini bukan hanya penting untuk Kota Padang, tapi juga untuk provinsi secara keseluruhan,” katanya.
Sebanyak 37 nomor dipertandingkan dalam kejuaraan tersebut, mencakup kategori junior, remaja, hingga dewasa. Sistem pertandingan yang digunakan adalah kombinasi gugur dan setengah kompetisi, dengan format double elimination diterapkan pada nomor Randori, serupa dengan sistem yang digunakan di ajang PON.
Adek Putra Mahendra, Pelatih Perkemi Kota Padang, menyatakan optimisme timnya untuk mempertahankan gelar juara umum. “Kita turunkan 90 atlet yang telah ditempa selama lima bulan terakhir. Fokus utama kita adalah menjaga konsistensi dan kualitas,” ungkapnya. Adek menambahkan bahwa persiapan kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang pemanasan untuk Kejurnas Wilayah yang akan diselenggarakan di Sawahlunto pada November 2025. “Kami sudah atur strategi teknis dan non-teknis. Target kita tidak berubah: tetap juara umum,” tegasnya.
Maigus Nasir juga menyoroti bahwa Kejuaraan Kempo ini menjadi bukti keberhasilan pembinaan atlet lokal. “Pada PON Aceh-Sumut lalu, dua emas dari kempo membanggakan Sumbar, dan salah satunya berasal dari Kota Padang. Ini bukti kerja keras semua pihak,” katanya. Senada dengan hal tersebut, Muharlion menegaskan bahwa keberhasilan atlet merupakan hasil kolaborasi yang solid antara pelatih, orang tua, dan pemerintah. “Kita terus mendorong agar fasilitas latihan ditingkatkan dan pembinaan diperluas hingga ke sekolah-sekolah,” tambahnya.
Suasana kompetisi berlangsung dengan ketat dan meriah, terutama pada nomor-nomor unggulan seperti Randori dewasa putra 55 kg dan embu pasangan remaja. Dukungan dari penonton dan atmosfer kompetitif memberikan semangat tinggi bagi para kenshi.
Kejuaraan ini juga mendapatkan apresiasi dari KONI Sumbar dan pengurus pusat Perkemi yang hadir langsung. Mereka mengakui potensi besar Sumbar di cabang olahraga kempo dan menekankan perlunya pembinaan yang berjenjang dan terstruktur. Dengan terselenggaranya Kejuaraan Kempo Wali Kota Cup 2025, Kota Padang semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pembinaan atlet kempo berprestasi.