PADANG – Guna membentuk generasi muda berkarakter agamis dan unggul, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggencarkan program Smart Surau. Inisiatif ini diharapkan dapat mengembalikan peran sentral tempat ibadah dalam kehidupan masyarakat.
Sosialisasi program Smart Surau berlangsung di Aula Bagindo Aziz Chan Balai Kota Padang, Sabtu (23/8/2025). Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan perwakilan madrasah dari tingkat MIN hingga MAN.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kota Padang, Jasman, mewakili Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, secara resmi membuka kegiatan sosialisasi.
Jasman menjelaskan bahwa Smart Surau adalah langkah nyata untuk menghidupkan kembali fungsi surau seperti di masa lalu, namun dengan sentuhan modern. “Smart Surau kita wujudkan sebagai pusat ibadah yang smart dan inklusif, sekaligus sebagai pusat pendidikan, sosial ekonomi, hingga penguatan keluarga dan budaya lokal,” ujarnya. Ia menambahkan, surau tidak hanya menjadi tempat salat, tetapi juga pusat lahirnya generasi berkarakter agamis dan unggul.
Konsep Smart Surau, lanjut Jasman, merupakan implementasi dari filosofi Minangkabau, “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah,” yang sejak lama menjadikan surau sebagai benteng moral dan pendidikan. “Dulu dengan fasilitas sederhana saja, Surau bisa melahirkan tokoh besar bangsa seperti Bung Hatta, Agus Salim, dan Tan Malaka. Sekarang saatnya kita mengoptimalkan kembali fungsi Surau agar melahirkan generasi emas dan berkarakter yang siap menghadapi tantangan zaman,” jelasnya.
Program Smart Surau juga terintegrasi dengan kartu Padang Juara, yang memberikan fasilitas pendidikan gratis seperti seragam dan buku LKS, tanpa memandang status sekolah negeri atau swasta. Selain itu, Pemko Padang berencana menyeragamkan kurikulum pendidikan agama, melakukan sertifikasi guru TPG, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memantau ibadah berjamaah siswa.
Jasman menyampaikan, mulai 1 Oktober 2025, seluruh siswa SD kelas 4-6, SMP, hingga SMA diwajibkan untuk melaksanakan shalat berjamaah Subuh, Magrib, dan Isya di masjid atau mushala di lingkungan masing-masing. “Kehadiran siswa akan dipantau dengan sistem barcode yang terkoneksi dengan sekolah dan Kemenag,” imbuhnya.
Kepala Subbagian Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, Rinaldi, mengapresiasi inisiatif Pemko Padang yang melibatkan Kemenag secara aktif dalam program Smart Surau. Rinaldi menilai, program Smart Surau sejalan dengan visi Kemenag dalam penguatan pendidikan keagamaan. “Kami berterima kasih kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang karena telah memberi ruang bagi Kemenag untuk terlibat langsung. Ini membuktikan bahwa pengembangan keagamaan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.