SIMPANG AMPEK – Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jorong Paraman Utara, Nagari Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Kamis (10/7), menghanguskan tiga rumah warga. Diduga kuat, peristiwa nahas ini dipicu oleh aktivitas memanggang ikan yang dilakukan anak-anak.
Pelaksana tugas (Plt.) Kasatpol PP dan Damkar Pasaman Barat, Handoko Lubis, menjelaskan bahwa api diduga berasal dari aktivitas anak-anak yang membakar tempurung kelapa untuk memanggang ikan. “Api kemudian menyambar tabung gas di sekitar lokasi hingga menyebabkan ledakan hebat,” jelasnya terkait penyebab kebakaran tersebut.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 15.31 WIB itu, menurut Handoko, menyebabkan kerugian materil yang ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Ia juga memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, seluruh harta benda korban tidak sempat diselamatkan,” ujarnya pada Kamis (10/7).
Tim Pemadam Kebakaran Regu C dari Posko Ujung Gading bergerak cepat dan tiba di lokasi pada pukul 16.15 WIB. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 17.45 WIB.
Akibat kejadian ini, tiga unit rumah milik warga atas nama Irwan (58), Marwendi (45), dan Rostina (78) hangus terbakar. Ketiganya berasal dari suku Mandailing dan berprofesi sebagai wiraswasta dan petani.
Total kerugian ditaksir lebih dari Rp240 juta, dengan rincian kerugian Irwan mencapai Rp120 juta, Marwendi Rp40 juta, dan Rostina Rp80 juta.
Handoko mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di lingkungan rumah, terutama yang melibatkan api terbuka. Ia menambahkan, kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran rumah tangga, terutama saat menggunakan gas dan bahan mudah terbakar.
Personel Regu C yang terlibat dalam proses pemadaman antara lain Suhriman (Danru), Romi Rahmat (sopir), Shodarul Yaspi, Ahmad Reski, Ahmad Fajri, dan Asyropi.
