DomaiNesia

BPS Tekan Pengangguran Pariaman, Survei Angkatan Kerja Digencarkan

bps-melakukan-sakernas-di-rumah-dinas-ketua-dprd-kota-pariaman
BPS Melakukan Sakernas di Rumah Dinas Ketua DPRD Kota Pariaman
www.domainesia.com

PARIAMAN – Upaya menekan angka pengangguran di Kota Pariaman terus digencarkan. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pariaman menekankan pentingnya data yang akurat sebagai landasan utama. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas), salah satunya menyasar rumah dinas Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, pada Senin (11/8).

Kepala BPS Kota Pariaman, Riqadli, menjelaskan bahwa survei ini melibatkan pengambilan sampel secara acak (random) dari 400 kepala keluarga di Kota Pariaman, termasuk Ketua DPRD Kota Pariaman.

Lebih lanjut, Riqadli menerangkan bahwa Sakernas bertujuan untuk mengukur Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di suatu daerah. Pengukuran ini dilakukan dengan melihat status penduduk usia kerja (15 tahun ke atas), yang dikategorikan menjadi mereka yang bekerja, memiliki pekerjaan namun sementara tidak bekerja, serta pengangguran.

“Dari data tahun 2024, persentase tingkat pengangguran terbuka di Kota Pariaman sekitar 5,62 persen atau sekitar 2.746 orang dari jumlah 51.627 angkatan kerja,” ungkapnya.

Riqadli menambahkan, survei Sakernas dilaksanakan dua kali setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Menurutnya, sampel yang diambil saat ini cukup besar untuk merepresentasikan kondisi di daerah tersebut.

“Insyaallah dua bulan ke depan data terbaru akan kita rilis, nanti akan kita lihat berapa persentase tingkat pengangguran di Kota Pariaman tahun 2025 apakah semakin menurun atau meningkat,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan kekhawatiran bahwa kondisi perekonomian saat ini berpotensi meningkatkan angka pengangguran. Riqadli berharap pemerintah dapat memaksimalkan potensi lulusan baru untuk menekan angka pengangguran. “Kita harapkan kedepannya tingkat pengangguran di Kota Pariaman itu dapat berkurang, dengan cara membuka lapangan kerja sebesar-besarnya terutama untuk fresh graduation atau yang baru tamat kuliah, diharapkan pemerintah dapat memanfaatkan keahlian mereka yang baru tamat kuliah ini untuk bisa diberdayakan,” imbuhnya.

Riqadli menegaskan, penurunan angka pengangguran dari tahun ke tahun akan menjadi indikator keberhasilan program pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat.