Dharmasraya – Sinergi lintas sektoral dalam urusan keagamaan Islam menjadi fokus utama Rapat Koordinasi (Rakor) yang digelar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Dharmasraya, Kamis (10/7/2025). Rakor ini bertujuan menyelaraskan program dan meningkatkan kerjasama antar pihak terkait.
Kepala Kantor Kemenag Dharmasraya, H. Masdan, SAg MH, menjelaskan bahwa Rakor tersebut tidak hanya membahas pelayanan keagamaan, pengelolaan zakat, serta pembinaan haji dan umrah, tetapi juga memberikan penguatan pengelolaan masjid, pesantren, dan organisasi Islam di Dharmasraya. “Selain membahas pelayanan keagamaan, pengelolaan zakat, dan pembinaan haji dan umrah, peserta Rakor juga memberikan penguatan pengelolaan masjid, pesantren, dan organisasi Islam di Dharmasraya dimasa mendatang,” jelasnya, Jumat (11/7/2025).
Rakor yang diadakan di Pulau Punjung ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Ketua I DPRD Dharmasraya, Sujito SM, perwakilan Kodim 0310/SSD, Kepala Dinas Pendidikan, Kabag Kesra mewakili Bupati, Kasat Intel Polres, serta Kasi Intel Kajari. Para undangan yang hadir turut aktif memberikan masukan dalam forum tersebut.
Kabag Kesra, yang mewakili Bupati Dharmasraya, menyampaikan bahwa forum ini menjadi wadah penting untuk menyelaraskan langkah-langkah strategis dalam menjaga harmoni antarumat beragama.
Masdan menambahkan, Rakor Keagamaan Islam ini melibatkan berbagai unsur di Kabupaten Dharmasraya, termasuk ormas Islam seperti Muhammadiyah dan NU, lembaga pendidikan Islam seperti pesantren, serta Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Tentu sebagai Kakankamenag memanfaatkannya untuk mensosialisiasikan arah kebijakan dalam bidang keagamaan Islam dan berharap kegiatan berbagai pihak saling mendukung,” ungkap Masdan pada Jumat (11/7/2025).
Lebih lanjut, Masdan menyatakan bahwa di bawah kepemimpinannya, Kemenag Dharmasraya berupaya memperkuat kerjasama dan kolaborasi antar berbagai pihak dalam melaksanakan program keagamaan. Ia juga berkomitmen untuk mencari solusi terbaik terhadap berbagai persoalan yang timbul.
Masdan juga menyoroti pentingnya meminimalisir pertikaian antar lembaga dakwah dalam Rakor tersebut. “Kita berharap melalui Rakor keagamaan Islam menjadi forum penting untuk memastikan bahwa berbagai kegiatan keagamaan berjalan efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” pungkas mantan Kakankemenag Mentawai itu.
