Padang – Guna mengakselerasi kemajuan pendidikan di Sumatera Barat (Sumbar), Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar dan Dewan Pendidikan (DP) Sumbar sepakat menjalin sinergi yang lebih erat. Kesepakatan ini menjadi poin utama dalam audiensi yang berlangsung di ruang pertemuan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Jalan Jenderal Sudirman, Padang, Rabu (20/8).
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Barlius, menyambut positif kehadiran DP Sumbar yang baru saja dikukuhkan oleh Gubernur Sumbar, Buya Mahyeldi pada 25 Juli lalu. Ia menegaskan, kolaborasi antara Disdik dan DP sangat krusial untuk mendorong kemajuan pendidikan di Sumbar. “Saya mengapresiasi semangat baru Dewan Pendidikan. Kita membutuhkan DP untuk kemajuan pendidikan Sumbar, dan kami menyambutnya dengan kerjasama,” ujarnya.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Barlius, Sekretaris Dinas Suryanto, Kepala Bidang, Kacabdin wilayah 1 hingga 8, ketua MKKS kota Padang, serta 10 dari 13 anggota DP Sumbar. Di antara anggota DP yang hadir adalah Ketua DP Rahmawati, Sekretaris Abinul Hakim, dan anggota lainnya seperti Alfaroki Martha, Amra Warda, Ardiles, Suindra, M.Khudri, Yeni Putri, Yuyu Martha, dan Zainal Asril.
Barlius menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan saat ini bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan SMA/SMK dan SLB di seluruh Sumbar. Ia mengakui adanya berbagai tantangan, namun menekankan bahwa sebagian besar masalah telah berhasil diatasi dengan baik. Salah satu fokus utama adalah perbaikan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). “Setiap tahun SPMB ini bermasalah, namun untuk SPMB tahun 2025 ini permasalahan itu bisa diatasi dengan baik, SPMB tahun ini berjalan sukses,” katanya.
Menanggapi anggapan bahwa dirinya terlalu kaku dalam menjalankan tugas, Barlius menjelaskan bahwa pihaknya harus patuh pada aturan yang berlaku. Sistem penerimaan murid secara online telah terstruktur dengan baik dan tidak dapat diubah seenaknya. “Kalau kita langgar aturan, kita berurusan dengan hukum. Dipahami selama ini kita lentur dengan aturan. Sekarang, kita tidak ada secuilpun kita bisa bermain,” tegasnya. Ia berharap, sistem online ini akan membuat penerimaan murid menjadi lebih mudah dan transparan di masa depan.
Lebih lanjut, Barlius mengungkapkan bahwa sekolah-sekolah SMK/SMA dan SLB di Sumbar akan menerima bantuan pusat sebesar Rp 163 Miliar untuk kegiatan revitalisasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Kita sudah MOU di pusat untuk, ini Program Unggulan (Progul) presiden Prabowo,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DP Rahmawati memperkenalkan anggota Dewan Pendidikan dan memaparkan anggaran dasar serta program kerja DP. “Kami siap memfasilitasi masyarakat dan Dinas Pendidikan dengan pemerintah mulai propinsi dan masyarakat,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa sejak dikukuhkan, DP telah bergerak cepat untuk mempersiapkan berbagai hal penting, termasuk anggaran dasar dan program kerja.
M. Khudri, anggota DP yang membidangi Kerjasama dan Publikasi dan Informasi, menyatakan bahwa DP Sumbar siap menjadi jembatan antara Dinas Pendidikan dengan berbagai pihak demi kemajuan pendidikan di Sumbar. Senada dengan itu, Suindra menambahkan bahwa DP adalah bagian integral dari Dinas Pendidikan dan siap memberikan masukan, saran, serta kritik yang konstruktif.
Sekretaris Dinas Suryanto menyimpulkan bahwa masukan dari Dewan Pendidikan akan sangat berharga dalam memperkuat kinerja Dinas Pendidikan Sumbar.