JAKARTA – Guna mendorong daya saing bangsa di bidang kecerdasan buatan (AI), Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) menggandeng Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH), Cisco, dan NVIDIA untuk meluncurkan Indonesia’s AI Center of Excellence.
Kolaborasi strategis yang diresmikan pada Jumat (27/6/2025) ini, menghadirkan ekosistem inklusif yang didukung oleh teknologi NVIDIA, infrastruktur cerdas dari Cisco, dan jaringan digital Indosat. Sinergi ini diharapkan dapat membangun kedaulatan AI, memperkuat kapasitas nasional, serta membuka akses AI yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Meutya Hafid, menyatakan bahwa kolaborasi ini membuktikan kedaulatan digital dapat dibangun bersama. “Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” ujarnya pada Jumat (27/6/2025).
AI Center of Excellence ini memiliki enam pilar utama, meliputi AI Sandbox, program pelatihan dan sertifikasi AI, akselerator startup, enterprise hub, platform pengembangan Large Language Model, dan forum think-tank nasional.
President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, menekankan pentingnya akses yang merata terhadap AI. “Di Indosat, kami percaya bahwa AI harus inklusif-bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang,” katanya pada Jumat (27/6/2025). Ia menambahkan, dukungan dari mitra global akan mempercepat pertumbuhan Indonesia dengan memastikan masyarakat menjadi kreator dan inovator AI.
Chair and Chief Executive Officer Cisco, Chuck Robbins, mengatakan bahwa transformasi di era AI membutuhkan fondasi infrastruktur yang kuat. “Lewat kolaborasi bersama Komdigi, Indosat, dan NVIDIA, Cisco mendukung AI Center of Excellence sebagai fondasi yang aman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital,” ujarnya pada Jumat (27/6/2025).
AI Center of Excellence akan mengakselerasi kemajuan AI melalui empat pendekatan strategis, yaitu infrastruktur berdaulat, keamanan dalam pengelolaan AI, AI for All, dan pengembangan talenta digital. Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia, sementara Cisco memperkuat keamanan digital melalui Sovereign Security Operations Center (SOC) Cloud Platform.
Pusat AI ini menargetkan pembukaan akses teknologi AI bagi ratusan juta masyarakat Indonesia pada tahun 2027, serta memberikan pembekalan kecakapan digital di bidang jaringan, keamanan, dan AI kepada satu juta masyarakat Indonesia.
SVP Telecom NVIDIA, Ronnie Vasishta, menyampaikan pentingnya memastikan AI dapat diakses oleh semua orang. “Melalui kolaborasi strategis ini NVIDIA tak hanya menghadirkan teknologi, tetapi juga mendorong pembangunan fondasi ekosistem AI yang kokoh,” katanya pada Jumat (27/6/2025).
Inisiatif lintas sektor ini menandai langkah strategis Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang aman, kuat, dan inklusif, dengan visi bersama untuk masa depan yang adil dan berkelanjutan.