Padang – Kehadiran Kapal Republik Indonesia (KRI) Bima Suci di Pelabuhan Teluk Bayur, Sabtu (9/8/2025), tidak hanya menjadi tontonan menarik bagi warga Kota Padang, tetapi juga momentum penting dalam diplomasi maritim Indonesia. Kapal latih TNI AL tersebut tiba sekitar pukul 09.00 WIB sebagai bagian dari program ASEAN-Plus Cadet Sail (APCS) yang melibatkan 22 negara.
Kedatangan KRI Bima Suci yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Sugeng Hariyanto, S.E., M.Tr.Opsla, selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Muhibah Diplomasi Duta Bangsa dan Lattek Kartika Jala Krida (KJK) 2025, disambut hangat oleh Wakil Komandan Lantamal II Kolonel Laut (P) Mulyadi, Walikota Padang Fadli Amran, beserta jajaran Forkopinda Kota Padang.
Kolonel Laut (P) Mulyadi menjelaskan, selain sebagai ajang latihan bagi taruna, kedatangan KRI Bima Suci juga memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan maritim nasional. “Para taruna perwira muda akan melaksanakan pelayaran menggunakan KRI Bima Suci dalam operasi muhibah, Port Visit, dan latihan praktik Kartika Jala Krida Taruna AAL,” ujarnya.
Mulyadi menambahkan, program APCS bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan antara Taruna Angkatan Laut dari negara-negara ASEAN dan mitra non-ASEAN melalui pertukaran budaya dan wawasan, sekaligus memperkuat hubungan militer, khususnya angkatan laut, di antara negara-negara ASEAN.
KRI Bima Suci membawa total 274 personel, termasuk 108 Taruna AAL, 47 Kadet Internasional, 105 kru dan pendamping dari Staf Operasi dan Latihan TNI AL, 97 Taruna Akademi TNI AL (AAL) Angkatan ke-72, 2 Taruna AAU, dan 2 Taruna Akmil. Sebanyak 54 delegasi APCS terdiri dari 38 Taruna asing dan 16 pendamping.
Walikota Padang Fadly Amran menuturkan, kehadiran KRI Bima Suci di Pelabuhan Teluk Bayur turut memeriahkan Hari Jadi Kota Padang ke-356 dan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025. Fadly mengatakan, antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk melihat langsung kapal layar bertiang tinggi tersebut. “Kehadiran KRI Bima Suci ini cukup banyak dinantikan masyarakat Kota Padang, sehingga banyak yang bertanya bagaimana bisa naik ke kapal layar bertiang tinggi tersebut,” katanya.
Fadly menambahkan, kapal tersebut akan berada di Kota Padang selama dua hari, dari tanggal 9 hingga 10 Agustus 2025, dan masyarakat, terutama pelajar, diberi kesempatan untuk mengunjungi kapal tersebut. Ia juga menyoroti potensi Kota Padang dalam menjalin hubungan internasional melalui Pelabuhan Teluk Bayur, serta keberadaan pangkalan militer Lantamal II Padang.
KRI Bima Suci menjadikan Kota Padang sebagai kota kedua dalam rangkaian pelayarannya yang dimulai dari Surabaya, kemudian Jakarta, Padang, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Tarakan, Makassar, dan kembali ke Surabaya dengan total jarak tempuh 6.895 Nm.
Selama berada di Padang, Satgas KJK juga menggelar berbagai kegiatan, seperti Kirab Kota, tour facility, olahraga bersama di GOR Universitas Negeri Padang (UNP), dan open ship mulai dari tanggal 9 hingga 11 Agustus 2025. KRI Bima Suci dijadwalkan melanjutkan pelayaran menuju Penang, Malaysia pada 12 Agustus 2025.