Pariaman – Sebanyak 36 putra-putri terbaik Kota Pariaman dari berbagai SMA sederajat, kini tengah digembleng untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) tingkat kota. Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) bagi calon Paskibra ini resmi dibuka Pemerintah Kota Pariaman pada Senin (11/8/2025).
Walikota Pariaman, Yota Balad, saat membuka Pusdiklat di aula Hotel Nan Tongga Pariaman, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya para siswa. Ia menegaskan bahwa mereka adalah representasi generasi muda terbaik yang lolos seleksi ketat.
“Kami apresiasi ananda yang telah lulus seleksi, karena ini tidak ada intervensi dari walikota. Murni atas kemampuan dan bakat ananda semua dan menjadi orang pilihan bagi Pemko Pariaman,” ujarnya.
Yota Balad menambahkan, menjadi Paskibra bukan sekadar mengibarkan bendera, melainkan memahami esensi perjuangan bangsa. Ia berharap, usai Pusdiklat, para calon Paskibra dapat menjadi contoh positif di sekolah, baik dalam etika maupun perilaku.
Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pariaman, Ferry Ferdian Bagindo Putra, yang juga bertindak sebagai panitia pelaksana, menjelaskan bahwa 36 calon Paskibraka ini terdiri dari 20 putra dan 16 putri, yang merupakan representasi terbaik dari SMA/SMK sederajat di Kota Pariaman.
Ferry Ferdian Bagindo Putra menjelaskan, Pusdiklat yang berlangsung selama 20 hari, mulai 30 Juli hingga 18 Agustus 2025, bertujuan membentuk karakter Paskibra yang disiplin dan menjunjung tinggi nilai kebangsaan. “Tujuannya adalah untuk membentuk sikap calon Paskibraka yang memiliki sikap disiplin, menjunjung nilai kebangsaan, cinta tanah air, persatuan dan kesatuan, peningkatan wawasan kebangsaan dan memiliki wawasan kebangsaan,” terangnya.
Materi Pusdiklat meliputi pelatihan keterampilan baris berbaris, formasi, pengibaran dan penurunan bendera merah putih yang dilatih oleh tim pelatih sejak 30 Juni hingga 13 Agustus 2025 di halaman Balaikota Pariaman. Selain itu, narasumber dari unsur Forkopimda akan memberikan materi terkait wawasan kebangsaan, kewarganegaraan, kewaspadaan dan ketahanan nasional, serta materi pembinaan ideologi Pancasila dari BPIP yang dilaksanakan selama dua hari, 11-12 Agustus 2025.
Selama Pusdiklat, para calon Paskibra juga akan mendapatkan pengasuhan, yakni pola pembinaan untuk membentuk sikap mental dan perilaku dari pamong atau pendamping.
Pembukaan Pusdiklat ditutup dengan pemasangan jaket secara simbolis kepada perwakilan calon Paskibra oleh walikota, disaksikan oleh para tamu undangan.