Padang – Perumda Air Minum (AM) Kota Padang meningkatkan imbauan kewaspadaan kepada pelanggan terkait maraknya aksi pencurian meteran air yang meresahkan. Perusahaan daerah tersebut meminta pelanggan untuk lebih berhati-hati menjaga aset mereka.
Kepala Sub Bagian Humas Perumda Air Minum Kota Padang, Novriadi Zein, mengungkapkan pada Jumat (25/7/2025), bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai peningkatan kasus pencurian meteran air di berbagai wilayah. “Fenomena pencurian meteran air mulai muncul di beberapa kawasan Kota Padang. Karena posisi meteran air banyak terpasang di luar rumah, pelanggan harus lebih waspada dan menjaga aset ini dengan baik agar tidak menjadi korban,” ujarnya.
Novriadi menjelaskan bahwa meteran air adalah komponen vital dalam sistem penyambungan air minum. Ia menegaskan, tanggung jawab penuh atas kondisi, kerusakan, atau kehilangan meteran air berada di tangan pelanggan. Ia mengimbau agar pelanggan segera melaporkan kejadian kehilangan meteran air akibat pencurian kepada Perumda AM. “Jika meteran air hilang akibat pencurian, kami imbau segera lapor ke Perumda bila kehilangan terjadi,” tegasnya.
Perumda AM telah menyiapkan prosedur khusus bagi pelanggan yang mengalami kehilangan meteran air. Novriadi menjelaskan, pelanggan yang kehilangan meteran air dengan usia kurang dari lima tahun diwajibkan membeli meteran baru di kantor Perumda AM dengan melampirkan surat kehilangan dari kepolisian. “Namun jika usia meteran melebihi lima tahun atau sudah lewat dari batas usia teknis, pelanggan dapat mengajukan permohonan penggantian ke kantor kami untuk diproses tanpa biaya pembelian,” jelasnya.
Lebih lanjut, Novriadi menambahkan bahwa Perumda AM terus menjalin koordinasi dengan aparat keamanan dan perangkat lingkungan setempat guna mencegah terulangnya kasus serupa. Ia berharap peran aktif pelanggan dalam pengawasan dan pelaporan aktivitas mencurigakan di sekitar instalasi air. Aksi pencurian ini tidak hanya menimbulkan kerugian materi, tetapi juga berpotensi mengganggu kelancaran distribusi air dan mengakibatkan sanksi administratif bagi pelanggan.
