Padang – Sebanyak 25 siswa dan siswi MAN 3 Padang terpilih mengikuti Pendidikan Siswa Takhassus (Diksista) Angkatan IX tahun pelajaran 2025-2026. Program yang dibuka langsung oleh Walikota Padang Fadly Amran ini, Senin (21/7/2025), menjadi wujud komitmen pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembentukan karakter generasi muda.
Pembukaan Diksista yang dilaksanakan di Sungrilla Outbound Camp, Sungai Lareh, Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah ini, mengusung konsep pendidikan ala semi militer dengan tujuan utama menempa jiwa kepemimpinan dan akhlak mulia para siswa.
Walikota Fadly Amran dalam sambutannya menyampaikan, program Takhassus MAN 3 Padang merupakan representasi nyata sistem pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter. “Anak-anak yang ikut Diksista ini bukan sekadar pelajar biasa. Mereka adalah pelajar terpilih, para calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, perlu dibentuk dari sekarang dengan prinsip-prinsip kedisiplinan dan integritas,” tegasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang, Edy Oktafiandi, turut menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pembinaan akhlak dan kedisiplinan di lingkungan madrasah. Ia menilai, program Takhassus menjadi benteng strategis dalam melindungi generasi muda dari pengaruh negatif. “Program seperti ini tidak hanya mengembangkan potensi intelektual siswa, tapi juga membentengi mereka secara moral dan spiritual. Kegiatan seperti Diksista adalah bentuk nyata upaya kita dalam menanamkan nilai adab, tanggung jawab, dan kepemimpinan sejati,” ujar Edy.
Dukungan penuh terhadap pelatihan fisik dan mental siswa Takhassus juga disampaikan oleh Kepala Dinas Administrasi dan Personalia Lantamal II Padang, Letkol Laut (KH) Dr. Antoni Haikal. “Kami akan melatih mereka lewat berbagai simulasi kepemimpinan, materi uang pembinaan karakter, serta perjasdas. Tujuannya membentuk pelajar dengan tubuh yang kuat, jiwa yang tangguh, dan mental yang siap menghadapi tantangan,” kata Letkol Antoni.
Tim pelatih Diksista terdiri dari personel terbaik Lantamal II Padang, yaitu Kapten Laut Fendra Marta, S.Pd, Peltu H. Nofri Fohendra, Serka Mardan Nasution, dan Serda Rory Fernanda. Serda Rory Fernanda juga bertindak sebagai komandan upacara. Mereka akan memberikan materi pelatihan yang meliputi kedisiplinan militer, kepemimpinan, kebugaran jasmani, serta pembinaan mental dan etika.
Kepala MAN 3 Padang, Marliza, menjelaskan bahwa Diksista merupakan bagian integral dari sistem pendidikan kelas Takhassus. Selain fokus pada aspek akademik dan hafalan Quran, pembentukan karakter menjadi pilar utama dalam kurikulum. “Anak-anak ini adalah siswa terpilih. Tidak semua bisa masuk Takhassus. Kita ingin lulusan yang unggul, bukan hanya di atas kertas, tapi juga dalam akhlak, kepemimpinan, dan dedikasi. Karena itu, pelatihan seperti ini sangat penting sebagai fondasi,” kata Marliza. Ia menambahkan, program Takhassus yang telah berjalan sejak 2017 ini perlu dievaluasi secara berkala untuk meningkatkan kualitasnya.
Acara pembukaan Diksista pada Senin (21/7/2025) turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Yopi Krislova, unsur pimpinan madrasah, guru, pegawai MAN 3 Padang, serta orang tua siswa. Kehadiran orang tua diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan spiritual bagi siswa selama mengikuti program pembinaan.
Program Takhassus MAN 3 Padang dikenal sebagai kelas unggulan dengan seleksi ketat. Siswa yang dapat bertahan di dalamnya harus memenuhi kriteria akademik tinggi, disiplin, serta mampu menghafal Al-Qur’an minimal dua juz per semester. Sejak digulirkan, program ini telah menghasilkan lulusan yang diterima di berbagai perguruan tinggi ternama di dalam dan luar negeri, serta sekolah kedinasan.