LUBUK ALUNG – Upaya menekan angka Tuberkulosis (TBC) dan stunting di Kabupaten Padang Pariaman terus digencarkan. Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kabupaten Padang Pariaman meluncurkan program Road Show Skrining TBC dan Stunting yang menyasar seluruh Puskesmas di wilayah tersebut. Peluncuran perdana program ini dilaksanakan di Puskesmas Lubuk Alung pada Sabtu (23/8) lalu.
Ketua TP PKK Padang Pariaman, Nita Christanti Azis, menjelaskan bahwa program ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektoral yang melibatkan berbagai pihak. “Inisiatif ini sangat penting, karena TBC dan stunting masih jadi tantangan serius bagi kita semua,” ujarnya saat peluncuran program tersebut.
Nita Christanti Azis merinci, kolaborasi ini melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB (DPPKB), tenaga medis, dokter spesialis anak, serta kader-kader PKK dari tingkat kabupaten hingga nagari. Ia menambahkan, TBC adalah penyakit menular yang rentan menyerang masyarakat berpenghasilan rendah, yang tinggal di wilayah padat penduduk, dan kurang memiliki akses pendidikan. Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting, terutama sejak usia anak-anak.
“Sedangkan stunting berhubungan langsung dengan kualitas generasi penerus. Jika anak stunting memiliki daya tahan tubuh rendah, maka lebih mudah terserang penyakit infeksi, termasuk TBC,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang ada, angka stunting di Padang Pariaman saat ini masih berada di angka 26,6 persen. Angka ini masih jauh dari target nasional sebesar 18,8 persen pada tahun 2025. Oleh karena itu, Nita Azis menekankan bahwa skrining serentak ini menjadi langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berkualitas.
Kegiatan skrining ini dilaksanakan di 25 Puskesmas dengan target sekitar 750 anak. Selain pemeriksaan kesehatan, juga disalurkan bantuan sebanyak 770 paket sembako untuk keluarga anak yang mengikuti skrining. “Kami dari TP PKK sangat menyambut baik kegiatan ini, karena sejalan dengan 10 Program Pokok PKK, terutama bidang kesehatan keluarga dan gizi. Kader PKK hadir untuk mengedukasi, mendampingi, sekaligus mendorong partisipasi aktif keluarga dalam menjaga kesehatan,” kata Nita.
Setelah peluncuran di Puskesmas Lubuk Alung, rombongan TP PKK melanjutkan kunjungan ke Puskesmas Pasar Usang (Kecamatan Batang Anai), Puskesmas Ketaping, dan Puskesmas Ulakan.
Sekretaris Dinas PMD, Nurhayati Mila, menyampaikan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap program ini. “Target awal hanya 30 orang, namun di Puskesmas ini, yang hadir lebih dari 50, dan semuanya tetap dilayani dengan baik oleh pihak Puskesmas,” ungkapnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Staf Ahli TP PKK, dr. Tengku Resti Yulandari Rahmat, Kepala Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas PMD, perwakilan DPPKB, Direktur RSUD Padang Pariaman, pengurus IDI, Camat Lubuk Alung, serta masyarakat penerima layanan skrining.
