DomaiNesia

UNP Kembangkan Peta dan Itinerary Geowisata Lumindai Berbasis Digital

tim-pkm-fisika-unp-inisiasi-pembuatan-peta-geowisata-hutan-batu-desa-lumindai
Tim PkM Fisika UNP Inisiasi Pembuatan Peta Geowisata Hutan Batu Desa Lumindai
www.domainesia.com

SAWAHLUNTO – Universitas Negeri Padang (UNP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sawahlunto bersinergi mengembangkan potensi geowisata Desa Lumindai melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (4/8/2025) ini menyasar peningkatan kapasitas perangkat desa dan masyarakat dalam mengelola potensi wisata yang ada.

Kegiatan PkM ini menghadirkan sejumlah narasumber dari UNP dan BPBD Kota Sawahlunto, serta dihadiri oleh puluhan peserta yang terdiri dari akademisi, perangkat desa, dan tokoh masyarakat.

Dr. Hamdi, M.Si, membuka sesi pertama dengan materi “Pembuatan Peta dan Itinerary Wisata serta Konsep Fisika pada Hutan Batu”. Dalam paparannya, Dr. Hamdi menjelaskan penerapan konsep fisika dalam pengembangan geowisata serta penyusunan rencana perjalanan wisata edukatif ke Hutan Batu Lumindai.

Sesi berikutnya diisi oleh Prof. Pakhrur Razi, M.Si., Ph.D, yang memaparkan tentang “Pemetaan Objek Wisata Lumindai Menggunakan Drone”. Ia menampilkan hasil pemetaan udara menggunakan drone yang menghasilkan visualisasi detail kawasan wisata. Visualisasi ini diharapkan dapat menjadi alat promosi digital dan dasar pengambilan kebijakan berbasis spasial.

Dr. Riri Jonuarti, M.Si, melengkapi kegiatan dengan materi “Instagramable Lumindai: Strategi Digital untuk Menarik Wisatawan Muda”. Ia membahas strategi branding visual, pemanfaatan media sosial, serta teknik pembuatan konten digital untuk memperkenalkan potensi wisata lokal kepada generasi muda dan wisatawan urban.

Koordinator Tim PkM Fisika UNP, Dr. Hamdi, M.Si, menekankan pentingnya pengembangan geowisata lokal melalui pendekatan ilmiah dan teknologi. Ia menjelaskan bahwa timnya telah berhasil menyusun peta lokasi dan rencana perjalanan yang terstruktur untuk Geowisata Hutan Batu Desa Lumindai. “Tim yang saya pimpin mengawali kegiatan dengan pemaparan materi tiga kali sesi dan dilanjutkan dengan diskusi,” ujar Dr. Hamdi, Rabu (6/8/2025). Ia menambahkan, PkM ini merupakan bagian dari Program Integrasi Prodi dan Nagari (PIPN) dengan tema “Pembuatan Peta Lokasi dan Itinerary Kunjungan Wisata Hutan Batu Desa Lumindai Kota Sawahlunto”, yang bertujuan mengembangkan potensi wisata lokal berbasis edukasi, teknologi, dan partisipasi masyarakat.

Perwakilan Kepala Desa Lumindai, Muhammad Yunus, mengapresiasi kontribusi UNP dalam menggali potensi wisata yang belum optimal.

Susilo Aji, perwakilan BPBD Kota Sawahlunto, menyoroti pentingnya integrasi mitigasi bencana dalam perencanaan wisata yang aman dan berkelanjutan.

Ketua Destana Desa Lumindai, Ismail Datuak Rajo Malano, mendukung pelatihan berbasis komunitas sebagai strategi membentuk desa wisata tangguh. Acara pembukaan PkM Fisika UNP dibuka oleh Dr. Harman Amir, M.Si, mewakili Ketua LPPM UNP.

Diskusi yang dipandu moderator Salsabila berlangsung interaktif. Ismail Datuak Rajo Malano menyampaikan bahwa potensi wisata Lumindai kurang tereksplorasi dan perlu dukungan ilmiah berkelanjutan. “Saya berharap desa memiliki rencana pengelolaan wisata yang berbasis data dan teknologi,” ujarnya.

Muhammad Yunus menambahkan bahwa hasil pemetaan dan promosi digital diharapkan dapat dimanfaatkan generasi muda sebagai sarana pengembangan usaha wisata berbasis komunitas. “Pentingnya dukungan lanjutan dari pihak akademisi dan pemerintah dalam mengawal implementasi hasil kegiatan pengabdian ini,” tegasnya.

Sebagai implementasi kegiatan, Tim Pengabdian Fisika UNP bersama perangkat desa dan masyarakat mengunjungi langsung kawasan Hutan Batu Desa Lumindai. Kunjungan ini bertujuan melihat langsung potensi geowisata dan mendokumentasikan lokasi bernilai edukatif dan daya tarik visual tinggi.

Lokasi ini menjadi fokus pengembangan wisata berbasis alam dan edukasi yang diharapkan menjadi daya tarik baru di Kota Sawahlunto. Selain observasi, kegiatan ini juga menjadi momen sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam menyusun strategi pemanfaatan potensi wisata secara berkelanjutan.

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi masyarakat Desa Lumindai untuk membangun destinasi wisata edukatif berbasis lokalitas dan ilmu pengetahuan. Kehadiran Tim Fisika UNP menjadi bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan desa melalui edukasi, pemetaan teknologi, dan penguatan kapasitas komunitas.