Padang – Sumatera Barat berambisi menjadi model percontohan nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program MBG tingkat Provinsi Sumatera Barat yang digelar pada Selasa (22/7) di Auditorium Gubernur Sumbar.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, memimpin langsung rakor yang dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana beserta jajaran, kepala daerah se-Sumbar, unsur Forkopimda Sumbar, kepala perangkat daerah terkait, serta perwakilan BUMN dan BUMD.
Mahyeldi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan efektivitas dan ketepatan sasaran program MBG. Ia menginstruksikan seluruh kepala daerah untuk mempersiapkan wilayah masing-masing, termasuk infrastruktur, data penerima manfaat, dan koordinasi antar instansi. “Program ini bukan sekadar bantuan makan bergizi gratis, tetapi investasi besar untuk generasi masa depan. Kita ingin anak-anak Sumbar tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah program ini juga berdampak terhadap pengembangan ekonomi lokal, pengurangan angka kemiskinan, serta pencegahan stunting, dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BGN, Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa program MBG merupakan intervensi langsung pemerintah pusat untuk mengatasi masalah gizi kronis di Indonesia, dengan sasaran utama pelajar SD dan SMP, terutama dari keluarga kurang mampu. “Kami berharap program ini dapat berjalan seragam di seluruh Indonesia. Sumbar menjadi salah satu provinsi yang kami harapkan bisa menjadi model pelaksanaan yang sukses,” jelas Dadan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota Padang terhadap program prioritas nasional tersebut. Maigus mengatakan, Pemko Padang telah menyiapkan berbagai langkah untuk menyukseskan implementasi MBG, termasuk pemetaan sasaran, serta keterlibatan sekolah dan masyarakat. “Kita sangat mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis ini. Di Kota Padang berbagai langkah telah disiapkan untuk menyukseskan implementasinya, termasuk pemetaan sasaran, serta keterlibatan sekolah dan masyarakat. Saat ini kita telah menjangkau sebanyak 27 sekolah yang melaksanakan MBG, semoga ke depan semakin bertambah lagi,” pungkasnya.
